Kurangnya Persiapan Olahraga Bisa Menyebabkan Cedera
Cedera
mungkin saja dapat terjadi jika persiapan yang dilakukan sebelum
olahraga masih kurang. Cedera yang dialami bisa dalam kondisi berat,
patah tulang, otot robek, sampai kefatalan. Padahal, dengan melakukan
pemanasan serta peregangan dapat membantu menghindari cedera.
Hal itu diutarakan oleh Hario Tilarso
sebagai dokter spesialis kesehatan olahraga, di Banten, pada Sabtu
(26/5). Hario menjelaskan, banyak dari masyarakat yang tidak mengetahui
persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai olahraga dan bagaimana
yang harus dilakukan dalam olahraga supaya terhindar dari cedera.
Sering sekali masyarakat mengabaikan
pemanasan dan peregangan sebelum olahraga. Melakukan pemanasan dan
peregangan sebelum olahraga sekitar 5 menit sampai 10 menit dapat
membantu mempersiapkan otak untuk melakukan aktivitas yang berat.
Hario mengatakan, jika seseorang
berolahraga dengan tidak tepat maka dapat mengalami beberapa cedera,
seperti robeknya jaringan ikat atau ligament, lebam akibat benturan,
urat putus, tulang bergeser dan patah tulang.
Jaga denyut jantung
Disarankan dalam melakukan olahraga
jangan terlalu kelelahan. Acuan untuk mengetahui mengalami kelelahan
atau tidak adalah dengan menghitung denyut nadi. “Denyut jantung kita
selama berolahraga tidak boleh lebih dari 70-80 persen dari denyut nadi
maksimal. Adapun denyut nadi maksimal dihitung dengan rumus 220
dikurangi usia kita. Kalau lebih dari itu, kita bisa pingsan,” ujar
Hario.
Untuk
mereka yang mengalami gangguan kesehatan, stroke atau serangan jantung
dapat terjadi jika mengalami denyut jantung berlebih.
Kebanyakan pasien yang datang berobat ke
klinik olahraga datang dari masyarakat umum, bukan dari atlet yang
mempunyai tingkat olahraga yang tinggi, kata Sapto Adji.
Menurut Sapto Adji, “Bagian tubuh yang
cedera mayoritas bagian tubuh bawah, seperti lutut dan engkel. Banyak
pasien yang cedera akibat bermain futsal. Kebanyakan cedera memang
terjadi pada olahraga permainan.”
Penanganan cedera
Bedah invasive minimum dilakukan untuk
menangani cedera olahraga yang diakibatkan terputusnya jaringan ikat
lutut yang sering dialami oleh pemain sepakbola. “Sumber daya dokter dan
fasilitas medis untuk tindakan ini di Indonesia sudah cukup baik,”
ujarnya.
Mahalnya biaya operasi disebabkan karena
tidak adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah terkait dengan
pengadaan peralatan. Terapkanlah prinsip RICE untuk menangani cedera
secara dini, prinsip RICE yaitu mengistirahatkan beberapa bagian yang
mengalami cedera, gunakanlah es untuk mengompres, gunakanlah perban
elastis untuk membebat, dan bagian yang mengalami lukda ditempatkan pada
tempat yang lebih tinggi dari tubuh.
Sumber http://tipskesehatan.web.id/kurangnya-persiapan-olahraga-menyebabkan-cedera
gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar